Fitnah
Kubur
Anakku,
setelah kita meninggal, maka kita akan dipindahkan ke dalam kubur. Berpindahlah
kita dari alam dunia ke alam kubur. Beriman kepada alam kubur dan fitnah kubur
termasuk beriman kepada hari akhir.
Apakah
fitnah kubur itu?
Fitnah
kubur adalah ujian kepada mayit di alam kubur. Ujian itu berupa pertanyaan malaikat
kepada mayit.
Malaikat
akan mendatangi mayit. Kemudian bertanya tentang tiga perkara. Tentang siapa
Robbnya, apa agamanya, dan siapa nabinya.
Anakku sayang…orang
yang beriman akan menjawab degan mantap, “Robbku adalah Alloh, agamaku islam,
dan nabiku adalah Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam.”
Adapun
orang kafir akan menjawab, “Hah..Hah…! aku tidak tahu.”
Sementara
orang munafik akan menjawab, “Aku tidak tahu. Aku mendengar manusia mengatakan
sesuatu, maka aku pun ikut pula mengatakannya.”
Orang-orang
yang beriman akan mendapatkan nikmat di alam kubur. Mereka akan dihamparkan
permadani dari surga, dibukakan pintu menuju surga, didatangkan angin dan
keharuman surga, serta kuburnya akan diluaskan sejauh mata memandang.
Adapun
orang-orang kafir dan munafik akan mendapatkan siksa di alam kubur. Mereka
dihamparkan permadani dari neraka, dibukakan pintu dari neraka, dan dipersempit
kuburnya ampai tulang rusuknya antara satu sama lain saling menyilang.
Anakku,
orang yang melakukan perbuatan dosa, juga bisa mendapat siksa kubur.
Simaklah
kisah berikut ini…
Suatu hari
Rosululloh shalalahu ‘alaihi wasallam pernah melewati 2 kuburan. Kemudian
Rosululloh shalallahu ‘alaihi wasalam berkata, “sesungguhnya dua orang ini
sedang disiksa.”
Rosululloh
sholallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan sebabnya. Yang pertama disiksa karena
tidak membersihkan air kencingnya atau tidak menutup diri dari pandangan
manusia ketika buang air. Adapun yang kedua disiksa karena suka mengadu domba
(namimah).
Nah anakku…
Jalankanlah
ketaatan kepada Alloh dan jauhilah perbuatan-perbuatan dosa agar kita mendapat
nikmat di alam kubur dan kelak masuk surga. Dan jangan lupa banyak-banyaklah
kita berlindung dari siksa kubur dan api neraka.
Wallahu
a’lam bishshowab…
Sumber: saduran dari majalah Bunayya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar