Jumat, 22 November 2013

Mengatasi luka bakar




Mengatasi luka bakar

Mungkin kita pernah terkena luka bakar, tersiram air panas, terkena cipratan minyak goreng panas, knalpot, atau yang lainnya.
Nah, ringkasan di bawah ini, adalah salah satu tindakan pertama saat terkena luka bakar.

Untuk luka kecil, seperti karena tersiram air panas, terciprat minyak panas, terkena knalpot, luka itu cukup disiram dengan air bersih yang mengalir selama 20 menit, bukan direndam.

Cara ini untuk menghilangkan panas dan mengurangi rasa nyeri.

Bila penyebab luka bakar berupa bubuk, bersihkan dahulu bubuknya, baru sirami luka dengan air mengalir.

Kompres luka dengan kain kasa, jangan gunakan kapas atau bahan lain yang sekiranya bisa menempel di kulit.

Gunakan air biasa dengan temperatur kira-kira 200C, jangan gunakan air dingin ataupun air es.
Penggunaan air dingin  atau perendaman luka akan memicu kerusakan jaringan tubuh, dan luka yang semakin dalam akibat perubahan suhu secara tiba-tiba.
Jangan mengolesinya dengan sembarang cairan, misalnya, mengolesinya dengan oli, pasta gigi, garam. Hal ini justru dapat menghambat penyembuhan dan meningkatkan resiko infeksi.

Tanda terinfeksi bakteri adalah demam, radang, dan luka mengeluarkan nanah.

Untuk luka bakar yang parah, sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan khusus, karena bisa merusak jaringan kulit dan system kerja tubuh lainnya.

Luka bakar yang terjadi lebih dari 30% dari seluruh permukaan tubuh, termasuk kategori kritis.

Semakin cepat penanganannya, insya Allah semakin sedikit akibat yang ditimbulkan dari luka bakar tersebut.

Dengan penanganan yang tepat – bi idznillah, dengan izin Allah – semoga bisa mengurangi rasa sakit dan menghilangkan bekas akibat luka bakar.

Sumber: Tashfiyah edisi 17 Volume 02 1433/2012 M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar