DIVIDEN POLICY
PENDAHULUAN
Definisi Dividen
Pembagian keuntungan kepada pemegang
saham perusahaan yang sebanding dengan jumlah lembar yang dimiliki.
Sisa laba bersih perusahaan yang
didistribusikan kepada pemegang saham atas persetujuan Rapat Umum Pemegang
Saham
Jenis Dividen
Dividen
dapat dibagi menjadi empat jenis:
Dividen
tunai; Dibayarkan dalam
bentuk tunai dan dikenai pajak pada tahun pengeluarannya.
Dividen
saham dibayarkan dalam
bentuk saham tambahan, biasanya dihitung berdasarkan proporsi terhadap jumlah
saham yang dimiliki.
Dividen
properti; dibayarkan dalam
bentuk aset.
Dividen
interim; dibagikan sebelum
tahun buku Perseroan berakhir.
Pembagian dividen
Dividen
pada umumnya dibagikan setahun sekali, setelah tutup buku berakhir.
Masalah pengambilan keputusan kebijakan
dividen
Kebijakan
dividen berhubungan dengan tiga hal:
- Seberapa banyak laba yang harus dibagikan secara rata-rata selama jangka waktu tertentu?
- Apakah pembagian itu dalam dividen tunai atau pembelian kembali?
- Apakah perusahaan sebaiknya mempertahankan tingkat pertumbuhan dividen yang stabil?
Kebijakan penetapan dividen
Pertama, Kebijakan
dividen stabil
Jika
laba perusahaan menurun, namun perusahaan tidak mengurangi dividennya, pasar
akan memiliki kepercayaan yang lebih tinggi kepada saham. Masa depan perusahaan lebih baik daripada
yang direfleksikan oleh penurunan laba. Dengan ini, manajemen dapat
mempengaruhi harapan investor melalui informasi yang terkandung dalam dividen.
Kedua, Rasio
pembayaran dividen
Kebijakan ini tidak akan memaksimumkan nilai saham, karena pasar
tidak dapat mengandalkan kebijakan ini untuk memberi informasi mengenai prospek
perusahaan pada masa mendatang dan karena kebijakan ini mempengaruhi investasi.
Ketiga, Dividen
tetap yang rendah ditambah eksra
Suatu
kebijakan yang mengumumkan dividen tetap yang rendah yang dapat dipertahankan,
dan pada masa cerah membayar dividen “ekstra” yang telah ditentukan.
TUJUAN
Merumuskan
kebijakan dividen yang efektif sehingga dapat menciptakan keseimbangan antara
dividen, pertumbuhan perusahaan dan harga saham.
KEBIJAKAN DIVIDEN PT. SEIGAKU
Pola Pembayaran dividen
PT Seigaku
menerapkan kebijakan Dividen residual,
dimana dividen yang dibayarkan sama dengan laba actual dikurangi dengan jumlah
laba yang perlu ditahan untuk membiayai anggaran modal perusahaan yang optimal.
Dalam
penetapan besarnya dividen, PT Seigaku menerapkan Dividen tetap yang rendah ditambah ekstra. Dividen diberikan hampir
sama setipa periode ditambah dengan dividen yang lebih besar jika perusahaan
mendapat peningkatan laba dengan rasio yang telah ditentukan.
Kebijakan
dividen yang rendah tetap ditambah ekstra diterapkan dengan melihat kemungkinan:
- Kepercayaan pemegang saham lebih tinggi jdengan adanya dividen yang stabil.
- Loyalitas pemegang saham naik dengan adanya dividen ekstra
- Dividen tunai dikenai pajak, semakin besar dividen tunai semakin besar pajak yang harus dibayarkan. Akan lebih baik jika perusahaan menahan sebagian besar laba untuk reinvestasi.
- Dividen yang dibagikan dalam bentuk saham baru, harus mempertimbangkan biaya emisi (floating cost) yang akan mengurangi nilai dividen.
- Dividen lebih tergantung pada arus kas, yang mencerminkan kemampuan perusahaan untuk membayar dividen, dibanding pada laba, yang sangat dipengaruhi oleh praktik akuntansi serta hal-hal lain yang tidak mencerminkan kemampuan membayar dividen.
Prosedur pembayaran dividen:
Tanggal pengumuman, yaitu tanggal
pada saat direksi perusahaan mengeluarkan pernyataan berisis pengumuman
pembagian dividen. (Pada saat RUPS)
Pengumuman dilakukan setiap
tanggal: 15 November
Tanggal pencatatan pemegang saham, yaitu
jika perusahaan mencatat seorang pemegang saham sebagai pemilik pada tanggal
ini, pemegang saham tersebut berhak menerima dividen.
Pencatatan pemegang saham dilakukan
setiap tanggal: 15 Desember
Tanggal pemisahan dividen, yaitu
tanggal pada saat dividen dipisahkan dari saham
Pemisahan dividen dilakukan setiap
tanggal: 11 Desember
Tanggal pembayaran, yaitu tanggal
pada saat perusahaan benar-benar mengirimkan cek dividen.
Pembayaran dilakukan setiap
tanggal: 2 Januari
Kemungkinan
dividen tidak akan dibagikan, jika:
Keadaan perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang serius
sehingga tidak memungkinkan untuk membayar dividen.
Adanya kebutuhan dana yang sangat besar karena investasi
yang sangat menarik sehingga harus menahan seluruh pendapatan untuk membelanjai
investasi tersebut. Untuk mengambil keputusan seperti ini perusahaan harus
dapat menerangkan alasan secara sangat hati-hati kepada para investor.
Referensi:
Modul Kebijakan
Dividen, Universitas Mercu Buana.
http://saepudinonline.wordpress.com/2012/10/29/pengertian-dividen-bentuk-prosedur-faktor-dan-pembayaran-kebijakan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar