PIUTANG
USAHA
PENDAHULUAN
Pengertian Piutang
Piutang merupakan salah satu unsur dari aktiva lancar dalam
neraca perusahaan yang timbul akibat adanya penjualan barang dan jasa atau pemberian
kredit terhadap debitur.
Pengelompokkan umur piutang
Piutang
merupakan klaim terhadap kas yang berasal dari individu/perusahaan lain. Pada
umumnya piutang dibagi menjadi:
Piutang Dagangà berasal dari penjualan barang/jasa, dikumpulkan dalam 30-60
hari.
Piutang Weselà klaim atas instrumen kredit yang dikeluarkan, mensyaratkan
adanya bunga, dikumpulkan dalam 60-90 hari.
Piutang lain-lainà piutang bunga, uang muka
karyawan
Metode penghapusan piutang tak tertagih
Metode Penghapusan Langsung (Direct Write
Off-Method)
Dengan
metode ini, piutang tak tertagih diakui dan langsung dihapus (write-off) pada
saat piutang dianggap sudah tidak bisa ditagih lagi. Pengakuan dilakukan dengan
cara mengkredit akun ‘Piutang Dagang’ dan mendebit akun ‘Biaya Piutang Tak
Tertagih’ di sisi lainnya.
[Debit].
Biaya Piutang Tak Tertagih
[Kredit].
Piutang Dagang – PT. ABC
Metode penghapusan tidak langsung, (Pencadangan
piutang tak tertagih-Bad Debt Allowance method)
Prinsip
kesesuaian (matching principle) memandatkan agar setiap biaya dapat dihubungkan
langsung dengan pendapatannya. Sehingga, biaya piutang tak tertagih mestinya
juga dibebankan di periode yang sama saat pendapatan (dalam hal ini, penjualan)
diakui. Metode ini menggunakan akun ‘Cadangan Piutang Tak Tertagih’.
Dalam
pelaksanaannya, jika menggunakan metode pencadangan, setiap tahun buku
perusahaan mengakui adanya cadangan piutang tak tertagih.
[Debit].
Biaya Piutang Tak Tertagih
[Kredit].
Cadangan Piutang Tak Tertagih
Dengan
dimasukannya jurnal tersebut, maka akun ‘Biaya Piutang Tak Tertagih’ akan
muncul di Laporan Laba Rugi dalam kelompok biaya opersional, yang mengurangi
laba perusahaan di periode yang sama, yaitu tahun 2011. Di sisi lainnya, akun
‘Cadangan Piutang Tak Tertagih’ akan muncul di Neraca sebagai kontra dari akun
‘Piutang Dagang’.
Di Neraca
akan nampak sebagai berikut:
Piutang
Dagang
Dikurangi: Cadangan
Piutang Tak Tertagih
Nilai
Bersih Piutang Dagang
Metode besarnya pencadangan Piutang Tak
Tertagih
Ada 2
metode untuk menentukan besarnya cadangan piutang tak tertagih:
Persentase
Penjualan
persentase
yang diberlakukan secara tetap untuk setiap periode-nya. Dalam metode ini,
perusahaan perlu menetapkan besarnya persentase yang akan digunakan dalam
perhitungan. Besarnya persentase ditentukan berdasarkan pengalaman perusahaan
di periode-peride sebelumnya, atau perusahaan melakukan benchmarking, (mencari
data pembanding dari perusahaan-perusahaan sejenis).
Jurnal:
[Debit].
Biaya Piutang Tak Tertagih
[Kredit].
Cadangan Piutang Tak Tertagih
Analisa
Umur Piutang.
Metode ini
menggunakan analisa umur piutang. Analisa dilakukan dengan membuat daftar
piutang disertai dengan umur piutang (umur piutang yang sudah lewat tanggal
jatuh tempo). Semakin jauh melampaui tanggal jatuh tempo, semakin tinggi
potensinya menjadi tidak tertagih di masa yang akan datang.
Kedua metode ini, masih berupa
cadangan yang angkanya pun masih berupa estimasi (perkiraan), belum
sungguh-sungguh terjadi. Untuk itu, setiap periode saldo akun ‘Cadangan Piutang
Tak Tertagih’ perlu diperhatikan.
Jika saldonya terus meningkat, maka
sebaiknya perlu penghapusan atau diturunkan seiring kepastiannya (kepastian
apakah benar-benar tak tertagih atau berhasil ditagih.
Pengakuan selisih pembayaran piutang
Ada
beberapa cara untuk mengakui selisih pembayaran kelebihan piutang:
Diakui sebagai pendapatan lain-lain
Pendapatan
yang tidak berasal dari aktivitas normal pada umumnya diakui sebagai Pendapatan Lain-lain.
Diakui sebagai piutang bernilai negatif
Selisih
kelebihan pembayaran tersebut ke pembelian berikutnya (jika klien setuju), maka
selisih pembayaran tersebut diakui sebagai Piutang bernilai
negative
Diakui sebagai kewajiban
Setiap
transaksi dagang (baik yang komoditinya berupa produk maupun jasa,) pada
dasarnya adalah proses pertukaran “hak” dan “kewajiban” atas sesuatu yang
dipertukarkan.
Suatu pendapatan dapat diakui
pada saat hak kepemilikan atas komoditi (barang/jasa) yang
diperdagangkan berpindah dari penjual ke pembeli (bukan pada saat pembayaran.) dan
selisih lebih pembayaran piutang
dagang yang diterima adalah kewajiban, yang suatu saat nanti harus
dikembalikan kepada yang punya hak, yaitu pelanggan. Sehingga selisih lebih
pembayaran piutang dimasukkan ke kelompok kewajiban pada neraca.
TUJUAN
Menetapkan prosedur kebijakan piutang
yang konsisten sehingga dapat membantu manajemen dalam menjalankan tugasnya
dengan efektif dan efisien, memberikan pedoman konsistensi pendekatan pada
customer, pada akhirnya akan
meningkatkan produktifitas perusahaan.
KEBIJAKAN
PIUTANG PT. SEIGAKU
Piutang diakui pada tanggal penerbitan invoice atau
faktur pajak keluaran.
Nilai piutang dicatat sebesar nilai realisasi bersih
kas. Nilai ini diperoleh dari jumlah bruto tagihan dikurangi taksiran piutang
tak tertagih.
Cadangan piutang ditentukan melalui
metode tidak langsung, membuat pencadangan piutang tak tertagih dengan metode analisa umur piutang.
Klasifikasi Piutang tak tertagih:
No
|
Klasifikasi
|
Umur piutang
|
% cadangan piutang tak tetagih
|
1
|
Piutang lancar
|
14 – 60 hari
|
0.5 %
|
2
|
Piutang kurang lancar
|
61 - 180 hari
|
10 %
|
3
|
Piutang diragukan
|
181 - 360 hari
|
50 %
|
4
|
Piutang macet
|
> 360 hari
|
100 %
|
Piutang dapat diubah menjadi piutang wesel, dengan
mendebet piutang wesel dan mengkredit piutang.
Selisih pembayaran piutang usaha dan piutang dagang,
dicatat sebagai Penerimaan uang muka
pelanggan, dicatat di neraca pada kelompok kewajiban.
Referensi: jurnalakuntansikeuangan.com dan berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar